Selasa, 15 Desember 2020

Mengenal Jenis Susu Bayi Laktosa dan Non-Laktosa

 


Memilih susu untuk buah hati biasanya disesuaikan dengan kondisinya. Sebagian orangtua mendapat saran mengenai produk dari para dokter ketika melahirkan sang buah hati. Ada pula yang memutuskan sendiri susu seperti apa dan dari brand apa yang ingin diberikan. Beragam jenis pada susu formula. Di antaranya susuk formula biasa, susu formula rendah laktosa, serta susu formula non-laktosa.

Perbedaan dan Fungsi dari Laktosa pada Produk Susu

Ada sebagian anak yang intoleran terhadap kandungan laktosa dalam produk susu bayi yang bisa didapatkan di Orami sebagai tempat berbelanja keperluan dan perlengkapan bayi. Mari kita ulas bersama apa perbedaan pada susu dengan atau tanpa kandungan laktosa.

1.     Laktosa Penghasil Energi pada Tubuh

Umumnya kandungan laktosa memiliki fungsi sebagai zat yang memproduksi karbohidrat, sehingga menghasilkan energi pada yang mengonsumsinya. Laktosa merupakan penggabungan antara glukosa (gula) dengan galaktosa.

 

Selain itu, laktosa juga memiliki fungsi lain seperti bantu dalam penyerapan zat besi dan kalsium. Laktosa pun bisa berperan sebagai prebiotik yang mampu memperlancar sistem pencernaan pada tubuh bayi.

2.     Bayi atau Anak Bisa Mengalami Intoleran Laktosa

Pada kondisi tertentu, ada anak atau bayi yang tubuhnya tidak bisa menerima laktosa atau sering disebut intoleran laktosa. Laktosa tidak hanya terkandung pada susu saja, tetapi dalam olahannya pun kadarnya berbeda-beda seperti es krim, keju, dan yoghurt. Intoleran laktosa ini terjadi akibat berkurangnya enzim laktase yang menimbulkan gejala gangguan kesehatan diantaranya nyeri perut, mual, diare, dan perut terasa kembung.

3.     Memilih Susu Non-Laktosa

Jika Anda menyadari buah hati memiliki intoleran laktosa, Anda harus mencari produk susu yang mendukung kondisi tersebut. Di pasaran sendiri sudah banyak susu formula yang kandungan laktosanya rendah, atau pun tidak mengandung laktosa sama sekali.

 

Tidak hanya dalam hal konsumsi susu saja, Anda juga harus pastikan buah hati tidak mengonsumsi makanan yang merupakan olahan susu yang bisa memicu munculnya gejala-gejala di atas.

4.     Selalu Konsultasikan pada Dokter

Lebih disarankan untuk konsultasi lebih dulu dengan dokter anak Anda agar lebih mengetahui dan paham apa saja yang harus dilakukan dalam meminimalisir gangguan kesehatan akibat konsumsi laktosa yang bisa saja tidak sengaja dilakukan.

Begitu juga saat Anda ingin mengganti produk susu untuk anak. Jangan lupa beritahu keluarga dan orang terdekat agar mereka ikut menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh buah hati Anda.

Anda bisa mengamati setiap produk yang menjadi bagian asupan bagi si kecil dengan memperhatikan komposisi, beserta takarannya dari kemasan. Temukan lebih  banyak pilihan susu untuk bayi dan anak melalui Orami yang mempermudah Anda dalam memenuhi kebutuhan untuk buah hati dan menawarkan berbagai perlengkapan bayi berkualitas.

 



EmoticonEmoticon