Memilih susu untuk buah hati biasanya disesuaikan dengan kondisinya. Sebagian orangtua mendapat saran mengenai produk dari para dokter ketika melahirkan sang buah hati. Ada pula yang memutuskan sendiri susu seperti apa dan dari brand apa yang ingin diberikan. Beragam jenis pada susu formula. Di antaranya susuk formula biasa, susu formula rendah laktosa, serta susu formula non-laktosa.
Perbedaan dan Fungsi dari Laktosa pada
Produk Susu
Ada sebagian anak yang intoleran
terhadap kandungan laktosa dalam produk susu bayi yang bisa didapatkan di Orami
sebagai tempat berbelanja keperluan dan perlengkapan bayi. Mari kita ulas
bersama apa perbedaan pada susu dengan atau tanpa kandungan laktosa.
1.
Laktosa Penghasil Energi pada Tubuh
Umumnya kandungan laktosa
memiliki fungsi sebagai zat yang memproduksi karbohidrat, sehingga menghasilkan
energi pada yang mengonsumsinya. Laktosa merupakan penggabungan antara glukosa (gula) dengan galaktosa.
Selain itu, laktosa juga
memiliki fungsi lain seperti bantu dalam penyerapan zat besi dan kalsium.
Laktosa pun bisa berperan sebagai prebiotik yang mampu memperlancar sistem
pencernaan pada tubuh bayi.
2.
Bayi atau Anak Bisa Mengalami Intoleran Laktosa
Pada kondisi tertentu,
ada anak atau bayi yang tubuhnya tidak bisa menerima laktosa atau sering
disebut intoleran laktosa. Laktosa tidak hanya terkandung pada susu saja,
tetapi dalam olahannya pun kadarnya berbeda-beda seperti es krim, keju, dan
yoghurt. Intoleran laktosa ini terjadi akibat berkurangnya enzim laktase yang
menimbulkan gejala gangguan kesehatan diantaranya nyeri perut, mual,
diare, dan perut terasa kembung.
3.
Memilih Susu Non-Laktosa
Jika Anda menyadari buah
hati memiliki intoleran laktosa, Anda harus mencari produk susu yang mendukung
kondisi tersebut. Di pasaran sendiri sudah banyak susu formula yang kandungan
laktosanya rendah, atau pun tidak mengandung laktosa sama sekali.
Tidak hanya dalam hal
konsumsi susu saja, Anda juga harus pastikan buah hati tidak mengonsumsi
makanan yang merupakan olahan susu yang bisa memicu munculnya gejala-gejala di
atas.
4.
Selalu Konsultasikan pada Dokter
Lebih
disarankan untuk konsultasi lebih dulu dengan dokter anak Anda agar lebih
mengetahui dan paham apa saja yang harus dilakukan dalam meminimalisir gangguan
kesehatan akibat konsumsi laktosa yang bisa saja tidak sengaja dilakukan.
Begitu juga
saat Anda ingin mengganti produk susu untuk anak. Jangan lupa beritahu
keluarga dan orang terdekat agar mereka ikut menjaga asupan yang masuk ke dalam
tubuh buah hati Anda.
Anda bisa mengamati setiap produk
yang menjadi bagian asupan bagi si kecil dengan memperhatikan komposisi,
beserta takarannya dari kemasan. Temukan lebih
banyak pilihan susu untuk bayi dan anak melalui Orami yang mempermudah Anda dalam
memenuhi kebutuhan untuk buah hati dan menawarkan berbagai perlengkapan bayi
berkualitas.
EmoticonEmoticon